Jumat, 20 Desember 2013

Penalaran Induksi


A.  Penalaran Induksi


1.      Contoh Kalimat Generalisasi:



·         Pintu memiliki bahan dasar kayu apabila terkena api akan mudah terbakar. Demikian juga dengan meja memiliki bahan dasar kayu apabila terbakar akan mudah terbakar. Lemari pun memiliki bahan dasar kayu, bila terkena api akan mudah terbakar. 
      
      Generalisasi : semua jenis yang memiliki bahan dasar kayu akan mudah terbakar jika terkena api.



·         Air teh jika dipanaskan akan mendidih, air susu jika dipanaskan akan mendidih, kopi jika dipanaskan akan mendidih.
     
      Generalisasi : jika air dipanaskan akan mendidih.



2.     Contoh Kalimat Analogi :



·           Untuk menjadi seorang dokter kita harus belajar terlebih dahulu. Demikian pula dengan menjadi seorang insinyur harus belajar terlebih dahulu. Keduanya membutuhnya pemikiran yang panjang agar tidak membahayakan nyawa orang lain. Oleh karna itu, untuk menjadi seorang dokter dan insinyur kita harus belajar terlebih dahulu dan memiliki pemikiran yang panjang.



·           Belajar bahasa indonesia yang baik dan benar butuh ketelitian. Sama seperti anak bayi yang belajar berbicara hal yang susah namun bukanlah hal yang tidak mungkin jika dilakukan dengan ketelitian dan semangat belajar.



3.     Contoh Kalimat Hubungan Kausalitas :



A.      Sebab Akibat :

·         Karena hujan deras selama seminggu akibatnya ibukota terendam banjir.


B.      Akibat Sebab :

·         Kemacetan dijalanan Ibukota semakin parah disabakan jumalah mobil dijalan ibukota semakin banyak.


C.      Akibat Akibat :

·         Kemarin Budi sakit, Budi pun akhirnya tidak masuk sekolah. Budi tidak mengikuti ujian diakibatkan Budi tidak masuk sekolah.



B.   Salah Nalar

Contoh Kalimat Salah Nalar :


A.      Generalisasi yang Terlalu Luas:

·         Anak kecil tidak boleh masuk bagian pecah belah karena barang dibagian itu mudah pecah.



B.      Analogi yang Salah :

·         Ibu Santi, seorang penjual baju, yang dapat menjualnya dengan harga murah. Oleh karena itu, ibu Vanessa seorang penjual baju, tentu dapat menjualya dengan harga murah.

Rabu, 30 Oktober 2013

Penalaran Deduksi



         A.   Secara Langsung
1.      Semua S  adalah P
Sebagian P adalah S
Contohnya :
·         Semua manusia adalah memiliki  kaki
Sebagian yang memiliki kaki adalah manusia
·         Semua guru adalah pengajar
Sebagian pengajar  adalah guru

2.      Tidak satupun S adalah P
Tidak satupun P adalah S
Contohnya :
·         Tidak satupun basi adalah kayu
Tidak satupunkayu  adalah besi
·         Tidak satupun pintu adalah meja
Tidak satupun meja adalah pintu

3.      Semua S adalah P
Tidak satupun S adalah P
Contohnya :
·         Semua nuklir adalah senjata mematikan
Tidak satupun nuklir adalah tidak mematikan
·         Semua tumbuhan adalah memiliki akar
Tidak satupun tumbuhan adalah tidak memiliki akar

4.      Tidak satupun S adalah p
Semua S adalah tidak P
Contohnya :
·         Tidak satupun kecoa adalah cicak
Semua kecoa adalah bukan cicak
·         Tidak satupun awan adalah matahari
Semua awan adalah bukan matahari

5.      Semua S adalah P
Tidak satupun S adalah tidak P
Tidak satupun tak P adalah S
Contohnya :
·         Semua kuping adalah indra pendengar
Tidak satupun kuping adalah tidak indra pendengar
Tidak satupun tak indra pendengar adalah kuping
·         Semua pengusaha adalah wajib pajak
Tidak satupun pengusaha adalah tidak wajib pajak
Tidak satupun tak wajib pajak adalah pengusaha

         B.   Secara Tidak Langsung
1.      Silogisme kategorial
Contohnya :
·         Semua motor adalah kendaraan
Yamaha adalah motor
Yamaha adalah kendaraan
·         Semua buruh adalah seorang pekerja
Tukang gali adalah buruh
Tukang gali adalah seorang pekerja

2.      Silogisme Hipotesis
Contohnya :
·         Jika air dipenaskan, air akan mendidih
Air dipanaskan
Air akan mendidih
·         Jika telur tidak dimasak, telur tidak akan matang
Telur tidak dimasak
Telur tidak akan matang

3.      Silogisme Alternatif
Contohnya :
·         Dia seorang pekerja atau pengangguran
Dia seorang pekerja
Jadi, dia bukan pengangguran
·         Rumah itu kosong atau ada penghuni
Rumah itu kosong
Jadi, rumah itu tidak ada penghuni

4.      Entimen
Contohnya :
·         Semua direktur adalah seorang yang cerdas
Thufail adalah direktur
Jadi, Thufail adalah seorang yang cerdas
Thufail adalah seorang yang cerdas karena Thufail direktur

·         Semua dokter adalah seorang yang cerdas
Fathan adalah dokter
Jadi, Fathan adalah seorang yang cerdas
Fathan adalah seorang yang cerdas karena Fathan dokter

5.      Rantai Deduksi
Contohnya :
Eskrim adalah makanan yang enak
Saya suka sekali eskrim
Karena eskrim enak rasanya
Saya diberi satu box eskrim
Saya akan menerima
Karena eskrim ini enak rasanya
Saya sering memakan eskrim
Karena eskrim enak rasanya
Jadi saya suka sekali eskrim
saya tidak akan bosan memakan eskrim
karena eskrim enak rasanya